Anak Buah Mendadak Kicep! Ferdy Sambo Bentak Arif Gegara Tak Tahu Brigadir J Tewas: Apatis!

Senin, 28 November 2022 | 13:27 WIB
Anak Buah Mendadak Kicep! Ferdy Sambo Bentak Arif Gegara Tak Tahu Brigadir J Tewas: Apatis!
Anak Buah Mendadak Kicep! Ferdy Sambo Bentak Arif Gegara Tak Tahu Brigadir J Tewas: Apatis! (Suara.com/Sandi Mulyadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saksi Arif Rahman Arifin bercerita sempat ditegur Ferdy Sambo lantaran tidak mengetahui Brigadir Yosua tewas di Rumah Duren Tiga pada 8 Juli 2022.

Momen itu diungkap Arif saat bersaksi dalam persidangan Bharada Ricard Eliezer, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Maruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (28/11/2022).

Hakim mulanya mencecar Arif mengenai apa yang ia saksikan saat pertama kali sampai di Rumah Duren Tiga. Dia mengatakan sempat melihat ada kamera CCTV di garasi.

Arif lantas menanyakan kamera CCTV itu ke Sambo. Namun dengan tegas, Sambo menyebut CCTV tersebut dalam kondisi rusak.

Baca Juga: Terungkap, Baju Brigadir J Diambil Kombes Susanto Usai Autopsi di RS Polri

"Apa lagi yang saudara lakukan?" tanya Hakim.

"Karena rombongan Pak Ferdy dan beberapa pejabat duduk di depan garasi saya berdiri di dekat garasi yang mulia. Di situ saya sempat melihat ada CCTV di garasi. Beliau nanya 'Kenapa lihat CCTV?', Saya bilang, 'Ini bagus ndan kalau ada gambarnya', terus beliau bilang, 'Itu rusak'," ujar Arif.

"Siapa yang bilang?" cecar Hakim.

Terdakwa obstruction of justice Arif Rachman Arifin (kanan) ketika hadir menjadi saksi dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (28/11/2022). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]
Terdakwa obstruction of justice Arif Rachman Arifin (kanan) ketika hadir menjadi saksi dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (28/11/2022). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]

"Pak Ferdy bilang itu rusak," ungkap Arif.

Sambo juga sempat menegur Arif yang sebelumnya memperhatikan kamera CCTV di Rumah Duren Tiga. Sambo lalu menanyakan alasan Arif baru mendatangi Rumah Duren Tiga satu hari pasca Brigadir Yosua tewas.

Baca Juga: Ikut Skenario Licik Sambo, Kombes Susanto Ambil Baju Dinas Brigadir J usai Mayatnya Diautopsi di RS Polri

"Yang negur kenapa lihat-lihat ke atas?" tanya Hakim.

"Pak Ferdy Sambo," ungkap Arif.

"Terus?" cecar Hakim.

Terdakwa obstruction of justice, Arif Rachman Arifin saat diadil di PN Jakarta Selatan. (tangkapan layar/Rakha)
Terdakwa obstruction of justice, Arif Rachman Arifin saat diadil di PN Jakarta Selatan. (tangkapan layar/Rakha)

"Kemudian saya diam yang mulia. Terus beliau nanya 'Kamu ke mana dari kemarin? Kamu enggak tahu kejadian di sini', saya bilang 'Siap, belum tahu', baru tahu hari ini," ucap Arif.

Setelahnya, Sambo menegur Arif karena baru mengetahui ada insiden kematian Brigadir Yosua. Kemudian, Sambo memerintahkan Arif berangkat ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk mengurus laporan dugaan pelecehan seksual yang diduga dialami Putri Candrawathi kala itu.

"Beliau sampaikan 'Apatis', 'Siap salah'. Kemudian saya bergeser dari tempat berdiri ke taman, kemudian saya diperintahkan oleh Pak Ferdy untuk berangkat ke Polres Selatan," tutur Arif.

"Ngapain ke sana?" tanya Hakim lagi.

"Perintahnya untuk koordinasi dengan penyidik PPA agar malam itu juga ibu bisa diperiksa di rumah," pungkas Arif.

Sambo Menangis di Depan Arif

Sebelumnya, Arif Rahman Arifin mengatakan sempat melihat Ferdy Sambo menangis seusai insiden tewasnya Brigadir Yosua pada 8 Juli 2022.

Momen itu terjadi saat Arif dan Hendra Kurniawan dipanggil ke ruangan eks Kadiv Propam Polri untuk memusnahkan barang bukti rekaman CCTV di Rumah Duren Tiga.

"Bagaimana perintahnya?" tanya Hakim ke Arif di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (28/11/2022).

"Kamu musnahkan itu," ujar Arif sembari menirukan ucapan Sambo.

Hakim kemudian menanyakan lebih jauh kepada Arif momen yang terjadi saat itu. Kemudian, Arif bercerita Sambo sempat menangis sewaktu melihat foto keluarganya.

"Terus?" cecar Hakim.

"Terus beliau melihat foto, di kursi beliau ada foto di belakangnya itu, foto keluarganya terus menangis beliau," jawab Arif.

Arif pun mengulang ucapan Sambo kala itu yang menyebut dirinya tidak mampu menjaga istrinya meski berpangkat jenderal bintang dua.

"Kamu tahu nggak ini, sudah menyangkut kehormatan saya. Percuma saya bintang dua tapi tidak bisa menjaga istri saya," kata Arif kembali menirukan ucapan Sambo.

"Terus?," tanya Hakim.

Setelahnya, Hendra Kurniawan mengajak Arif keluar dari ruangan Sambo. Sesaat sebelum keluar ruangan, Sambo kembali berpesan agar rekaman CCTV di Rumah Duren untuk dimusnahkan.

"Pak Hendra mengajak keluar karena melihat beliau mulai menangis, Pak Hendra ajak keluar," ungkap Arif.

"Pas kami berdiri, Pak Ferdy kemudian ngomong 'Kamu pastikan itu nanti semuanya sudah musnah'," ucap Arif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI